Misi Menyelamatkan Bumi : Penjernihan Air Secara Sederhana

May 9, 2024

admin
admin
Ponorogo, Indonesia

Krisis air bersih yang dibiarkan dan tidak ditangani sejak dini dapat menciptakan dunia tanpa air. Krisis air bersih terjadi saat kebutuhan air bersih lebih tinggi dibandingkan tingkat ketersediaannya. Hal ini banyak terjadi di negara berkembang, termasuk Indonesia. Pertumbuhan industri di negara berkembang menjadi salah satu faktor penyebab krisis air bersih karena pembuangan limbah industri sering kali mencemari lingkungan perairan. Keadaan ini mengancam ketersediaan air minum, ketahanan pangan dan kesehatan secara keseluruhan.

Ketersediaan air bersih menjadi salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG’s) yang akan dicapai pada tahun 2030, yaitu nomor 6 tentang Air bersih dan sanitasi. Tujuan SDG’s nomor 6 juga membawa pengaruh untuk tujuan nomor 3 yaitu kesehatan yang baik dan kesejahteraan serta tujuan nomor 1 yaitu menghapus kemiskinan. Artinya ketersediaan air bersih yang cukup bagi setiap individu berpengaruh pada kesehatan tubuh. Dengan tubuh yang sehat maka peluang untuk mengoptimalkan potensi diri dapat dicapai untuk mendapat pekerjaan yang lebih baik sehingga terentaskan dari masalah kemiskinan.

Begitu besarnya dampak ketersediaan air bersih dalam kehidupan ini maka harus ditanamkan sejak dini untuk menghargai air dan menggunakan air dengan bijaksana. Selain itu kita juga dapat mengenalkan pada anak – anak langkah alternatif ketika terjadi krisis air, yaitu dengan penjernihan air secara sederhana.

Dalam proyek penjernihan air secara sederhana dilakukan dengan pendekatan berbasis STEM dan metode pembelajaran Project Based Learning. Pendekatan STEM dalam penjernihan air secara sederhana meliputi:

a. Science : mengenal sifat air : mengalir ke tempat yang lebih rendah
b. Technology : mengenalkan teknologi sederhana penjernihan air dari bahan yang mudah ditemui
c.  Engineering

 

: mengkontruksi benda menjadi bentuk lain yang bermanfaat (botol bekas)
d. Mathematic

 

: Membaca pola susunan lapisan bahan penjernihan air

 

Sedangkan metode pembelajaran project based learning  mengajak peserta didik belajar berfikir kritis dan keterampilan dalam pemecahan masalah. Masalah dalam proyek ini adalah krisis air bersih. Salah satunya adalah menjernihkan air yang telah tercemar menggunakan teknologi sederhana.

 

Yang menjadi fokus dalam proyek ini adalah bagaimana anak dapat menghargai air bersih dan menggunakannya secara bijaksana. Karena meskipun ada teknologi untuk menjernihkan air namun kualitas air yang dihasilkan tidak akan sama dengan air bersih yang berasal dari sumber mata air. (dep/0921)

reogify.id

REOGIFY

Research on Game and Pervasive Play

fbIcontwitterIconinstagramIconyoutubeIcontiktokIcon