Mencintai Tanah Air melalui Permainan Puzzle Nasionalis

May 9, 2024

admin
admin
Ponorogo, Indonesia

Puzzle Nasionalis merupakan alat permainan edukatif yang dikembangkan oleh tim Aces Indonesia. Puzzle ini terdiri atas tiga kelompok gambar yaitu: a) Peta Indonesia, b) Peta pulau di Indonesia, dan c) kekayaan budaya diberbagai daerah di Indonesia. Puzzle nasionalis terbuat dari bahan – bahan sederhana yang ada disekitar kita, seperti kertas stiker, karton/kayu tipis.

Puzzle Nasionalis dapat dimainkan seluruh anak usia 4-10 tahun. Baik laki – laki maupun perempuan tidak ada perbedaan dalam permainan ini. Permainan Puzzle Nasionalis tergolong permainan individu karena jumlah kepingnya relatif sedikit, yaitu 9 – 12 keping. Namun jika diimplementasikan pada sekelompok anak juga masih bisa, asalkan dimainkan satu anak satu puzzle atau secara bergiliran.

Selain sebagai sarana hiburan yang menyenangkan, Puzzle Nasionalis juga dapat memberikan manfaat nyata untuk aspek perkembangan anak. Beberapa manfaat bagi anak yang diperoleh dari permainan Puzzle Nasionalis ini adalah:

a. Menanamkan Karakter Cinta Tanah Air

Melalui karakter permainan puzzle nasionalis anak dapat mengenal bentuk Negara Indonesia, mengenal pulau – pulau di Indonesia, dan mengenal keberagaman budaya yang ada di Indonesia. Dengan mulai mengenalkan kepada anak – anak diharapkan dapat menanamkan rasa cinta tanah air. Anak – anak juga akan takjub dan bangga pada keberagaman budaya di Indonesia.

b. Melatih Koordinasi Mata dan Tangan

Koordinasi  mata dan tangan dapat dilatih melalui aktivitas menjodohkan gambar pada setiap kepingan puzzle kemudian tangan bergerak untuk mengambil dan memasangkannya. Aktivitas ini sepertinya mudah bagi orang dewasa namun butuh latihan untuk anak – anak. Melalui permainan puzzle ini dapat sebagai stimulus koordinasi antar panca indra anak, khususnya mata dan tangan.

c. Mengembangkan aspek Motorik Halus anak.

Sebagain besar aktivitas permainan Puzzle Nasionalis menggunakan tangan dan jari – jari tangan untuk menyelesaikan permainan. Hal ini baik untuk perkembangan motorik halus anak. Kegiatan motorik halus dalam permainan ini berupa mengambil kepingan puzzle, meletakkan dan menekan kepingan puzzle sesuai tempatnya.

d. Mengasah kemampuan memecahkan masalah

Kepingan puzzle yang belum tersusun adalah masalah, ketika anak – anak berhasil menyusun puzzle menjadi gambar yang berarti maka ia telah menyelesaikan masalah. Sedangkan usaha anak untuk menyusun kepingan puzzle dapat mengasah kemampuan anak menyelesaikan masalah.

e. Mengenal pola dan hubungan

Setiap kepingan puzzle memiliki bentuk yang berbeda-beda. Dalam menyusun kepingan puzzle anak akan belajar tentang pola bentuk puzzle yang saling berhubungan atau tidak. Dari hal kecil dan menyenangkan ini, anak – anak sebenarnya sudah belajar tentang konsep matematika pola dan hubungan.

f. Melatih kemampuan sosial

Apabila perminan puzzle ini dimainkan secara berkelompok, pasti akan terjadi interaksi antara satu anak dengan yang lain. Entah itu interaksi, kerjasama, membantu teman atau saling menyemangati. Hal inilah yang menjadi permainan tradisional lebih banyak membawa manfaat bagi perkembangan anak – anak. (dep/04.01)

 

reogify.id

REOGIFY

Research on Game and Pervasive Play

fbIcontwitterIconinstagramIconyoutubeIcontiktokIcon