Workshop Eksplorasi GEDSI di Pendidikan Tinggi: Membangun Kesetaraan dan Inklusi di Lingkungan Akademik
September 15, 2024
Pada 16 Mei 2024, Universitas Brawijaya (UB) bersama British Council menyelenggarakan workshop bertajuk “Eksplorasi GEDSI di Pendidikan Tinggi” di kampus UB, Malang. Workshop ini akan mengundang tim IHEDU dari Universitas Muhammadiyah Ponorogo dan Universitas Negeri Malang, yang juga merupakan penerima hibah dari UK-Indonesia Disability Inclusion Partnerships untuk proyek “Playful Co-Creation: Building the Indonesia Higher Education Disability Union (I-HEDU).” Acara ini juga akan diikuti dengan makan malam bersama Alumni UK di Grand Mercure Malang Mirama, sebagai bagian dari rangkaian acara Going Global Partnerships (GGP).
Workshop ini bertujuan untuk memperluas pemahaman peserta tentang kebijakan EDI (Equality, Diversity, and Inclusion) dan safeguarding yang diusung oleh British Council. Para peserta diharapkan dapat mengeksplorasi bagaimana kebijakan ini dapat diterapkan dalam kegiatan proyek mereka, terutama dalam konteks menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan adil di institusi pendidikan tinggi Indonesia. GEDSI, yang merupakan singkatan dari Gender Equality, Disability, and Social Inclusion, menjadi salah satu fokus utama dalam upaya ini.
Selain itu, dalam workshop ini membahas berbagai tantangan dan peluang yang dihadapi dalam mewujudkan lingkungan pendidikan yang inklusif dan setara. Diskusi akan mencakup berbagai isu mulai dari kebijakan internal, dukungan untuk mahasiswa dengan disabilitas, hingga langkah-langkah strategis dalam membangun jaringan dan kolaborasi antar institusi pendidikan tinggi. Hal ini diharapkan dapat memperkuat komitmen perguruan tinggi dalam mendukung kelompok rentan.
Sebagai bagian dari agenda workshop, peserta juga akan mengunjungi Pusat Gender dan Disabilitas di Universitas Brawijaya. Kunjungan ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan wawasan berharga tentang praktik terbaik dalam mendukung kesetaraan gender dan inklusi disabilitas di dunia akademik. Peserta juga akan memiliki kesempatan untuk membangun jaringan serta membandingkan kebijakan di institusi mereka dengan yang ada di UB, guna meningkatkan kualitas layanan di kampus masing-masing.
Dengan menghadiri workshop ini, tim IHEDU dan para peserta lainnya diharapkan dapat memperkaya wawasan mereka serta membawa pulang ide-ide segar yang dapat diterapkan dalam proyek-proyek di institusi mereka, termasuk proyek I-HEDU. Workshop ini akan menjadi langkah penting dalam memperkuat kemitraan antara Inggris dan Indonesia dalam bidang pendidikan inklusif.