Peluncuran Program Mentorship dan Kampanye Inklusivitas di UM dan UMPO untuk Mahasiswa Disabilitas

September 15, 2024

admin
admin
Ponorogo, Indonesia

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan inklusivitas di lingkungan akademik, Universitas Negeri Malang (UM) dan Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) meluncurkan program mentorship, sukarelawan, serta kampanye advokasi. Program-program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong partisipasi seluruh pemangku kepentingan di dalam komunitas akademik mereka. Salah satu elemen penting dari kampanye ini adalah keterlibatan langsung para mahasiswa dan staf dalam menciptakan materi kampanye yang mendukung inklusivitas dan aksesibilitas bagi mahasiswa disabilitas.

Sebanyak 14 peserta (6 laki-laki dan 8 perempuan) dengan berbagai pengalaman terkait disabilitas terlibat aktif dalam pembuatan materi kampanye tersebut. Keberagaman pengalaman mereka tercermin dalam konten kampanye yang mereka ciptakan, yang menekankan pentingnya aksesibilitas serta mendukung lingkungan yang inklusif. Materi kampanye ini diharapkan dapat mengedukasi dan meningkatkan kesadaran seluruh komunitas kampus mengenai kebutuhan serta potensi mahasiswa disabilitas.

Selain kampanye, program sukarelawan dan mentorship juga diluncurkan dengan tujuan untuk melibatkan komunitas disabilitas di Ponorogo selama bulan Juli dan Agustus 2024. Salah satu komunitas yang akan terlibat dalam program ini adalah Rumah Harapan Mulya di Karangpatihan, Balong Ponorogo, yang dikenal dengan produk batik ciprat yang diciptakan oleh individu disabilitas. Program ini tidak hanya memberikan dukungan bagi mahasiswa disabilitas, tetapi juga menghubungkan mereka dengan komunitas disabilitas yang lebih luas, memperluas jejaring dukungan dan kolaborasi.

UM juga berkolaborasi dengan komunitas disabilitas di Malang, yang dikenal dengan nama Gempita, untuk mengembangkan inisiatif ini lebih lanjut. Gempita berperan aktif dalam memperjuangkan hak-hak mahasiswa disabilitas serta mendukung mereka dalam berbagai aspek kehidupan akademik dan sosial. Dengan adanya kolaborasi ini, program mentorship dan sukarelawan diharapkan dapat memberikan dampak yang lebih luas, baik di dalam lingkungan kampus maupun di masyarakat sekitar.

Melalui langkah-langkah ini, UM dan UMPO menunjukkan komitmen mereka untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih inklusif bagi mahasiswa disabilitas. Dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan dalam kampanye advokasi dan program mentorship, kedua universitas ini berharap dapat membangun kesadaran yang lebih kuat mengenai pentingnya aksesibilitas dan inklusivitas di pendidikan tinggi, serta memberikan dukungan yang berkelanjutan bagi mahasiswa disabilitas.

reogify.id

REOGIFY

Research on Game and Pervasive Play

fbIcontwitterIconinstagramIconyoutubeIcontiktokIcon