Lokakarya Pengembangan Keterampilan untuk Mahasiswa Disabilitas di UMPO: Membangun Kreativitas dan Kebersamaan
September 15, 2024
Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) mengadakan lokakarya pengembangan keterampilan sebagai bagian dari Fase 2 proyek I-HEDU, meskipun awalnya direncanakan untuk Fase 3. Langkah ini diambil guna menyesuaikan dengan kebutuhan pengembangan keterampilan yang diperlukan untuk mendukung program sukarelawan dan mentorship yang tengah berjalan. Lokakarya pertama melibatkan mahasiswa disabilitas UMPO dan “UMPO’s Buddy” mereka, berkolaborasi dengan penyandang disabilitas dari Karangpatihan, Ponorogo, dalam menciptakan batik ciprat menggunakan kipas tangan.
Pada lokakarya tersebut, para pekerja disabilitas dari Karangpatihan berbagi keterampilan dan teknik unik mereka dalam membuat batik ciprat. Aktivitas ini memberikan kesempatan bagi semua peserta, termasuk mahasiswa UMPO, mentor, dan relawan, untuk belajar secara inklusif dan saling menginspirasi. Selain mengasah keterampilan kreatif, lokakarya ini berhasil menciptakan suasana belajar yang mendukung, di mana para peserta disabilitas dapat merasakan lingkungan yang saling mendukung.
Di Fase kedua lokakarya, mahasiswa UMPO dengan disabilitas bersama mentor mereka kembali belajar teknik pembuatan batik ciprat menggunakan kipas tangan. Mereka bekerja sama dengan para pekerja disabilitas dari Karangpatihan, memperkuat keterampilan praktis mereka sekaligus menumbuhkan semangat kebersamaan di antara komunitas disabilitas. Melalui kolaborasi ini, para peserta tidak hanya belajar keterampilan baru, tetapi juga membangun hubungan yang lebih erat dengan komunitas disabilitas lokal.
Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat dari segi peningkatan keterampilan, tetapi juga memperkuat dukungan dan rasa saling percaya di antara peserta. Semangat kebersamaan yang terbangun dalam lokakarya ini menunjukkan pentingnya kolaborasi di antara komunitas disabilitas untuk saling memotivasi dan berbagi pengalaman. Para peserta saling menginspirasi dalam proses kreatif tersebut, menciptakan ruang inklusif yang memberdayakan setiap individu.
Dengan diadakannya lokakarya ini, UMPO terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan keterampilan mahasiswa disabilitas, baik di dalam maupun di luar kampus. Melalui keterlibatan langsung dengan komunitas disabilitas di Karangpatihan, UMPO berharap dapat memperkuat program-program sukarelawan dan mentorship, serta membangun kesadaran yang lebih luas tentang pentingnya inklusivitas dan dukungan bagi mahasiswa disabilitas di lingkungan pendidikan tinggi.