Seiring dengan berlangsungnya Program Sukarelawan, Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) melaksanakan Kampanye Advokasi dan Program Mentorship yang melibatkan mahasiswa disabilitas serta mentor mereka. Dalam kolaborasi ini, mereka fokus pada peningkatan keterampilan desain grafis dengan menciptakan poster-poster kampanye yang kreatif dan informatif. Poster-poster ini dapat diakses melalui QR Code yang tertera pada kipas tangan batik ciprat, hasil karya pelatihan sebelumnya. Kampanye ini berhasil menghasilkan setidaknya 50 poster yang dipublikasikan secara rutin di media sosial, seperti Instagram, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu-isu disabilitas serta mendorong inklusivitas di dalam masyarakat.

Pada fase kedua Kampanye Advokasi, mahasiswa disabilitas di UMPO kembali bekerja sama dengan mentor mereka untuk menghasilkan poster-poster kampanye yang inovatif dan berdampak. Proyek ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan desain dan komunikasi visual para peserta, tetapi juga mempromosikan pesan-pesan inklusivitas yang lebih luas. Dengan fokus pada pesan visual yang kuat, kampanye ini diharapkan mampu mencapai lebih banyak orang, baik di lingkungan kampus maupun di luar, melalui media sosial.

Salah satu aspek menarik dari kampanye ini adalah penggunaan QR Code pada kipas tangan batik ciprat, yang memungkinkan akses mudah ke poster-poster kampanye. Dengan cara ini, pesan advokasi dapat tersebar lebih luas dan lebih cepat di dunia digital, memanfaatkan teknologi untuk memperluas jangkauan pesan inklusivitas dan kesetaraan. Hal ini menunjukkan bagaimana kolaborasi antara seni, teknologi, dan advokasi dapat menciptakan dampak yang lebih besar dalam meningkatkan kesadaran publik.

Untuk memperkuat dampak kampanye, fase kedua ini bertujuan untuk menghasilkan setidaknya 100 poster dari UM dan UMPO. Poster-poster ini akan terus dipublikasikan secara berkala di berbagai platform media sosial, termasuk Instagram, melalui akun IHEDU24 (https://www.instagram.com/ihedu24/). Dengan begitu, kampanye ini tidak hanya terbatas pada lingkup kampus, tetapi juga menyasar masyarakat luas, memperkuat pesan-pesan kesetaraan dan keragaman.

Inisiatif ini menegaskan komitmen UMPO dalam meningkatkan kesadaran tentang isu-isu disabilitas serta mempromosikan inklusivitas di lingkungan pendidikan dan masyarakat secara umum. Melalui kolaborasi antara mahasiswa disabilitas, mentor, dan masyarakat, Kampanye Advokasi ini diharapkan dapat menjadi langkah signifikan dalam menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan adil bagi semua pihak.