Pada Fase 1, kami melakukan kajian terhadap kebijakan dan inisiatif yang ada di Universitas Negeri Malang (UM) dan Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) terkait disabilitas dan pendidikan tinggi. Kajian ini melibatkan penelitian literatur dan analisis kebutuhan yang mendalam untuk mendapatkan perspektif yang lebih luas mengenai inklusi disabilitas di lingkungan pendidikan tinggi. Tujuannya adalah memahami sejauh mana kebijakan yang ada sudah mendukung mahasiswa disabilitas dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.

Sebagai bagian dari upaya mendirikan Indonesia HE Disability Union (I-HEDU), kami melibatkan kelompok pemangku kepentingan yang beragam. Mereka termasuk staf akademik, mahasiswa, serta para ahli yang memiliki keahlian khusus dalam memberikan dukungan kepada penyandang disabilitas. Proses ini memberikan wawasan berharga tentang tantangan yang dihadapi oleh mahasiswa disabilitas di kedua universitas, serta mengidentifikasi praktik-praktik terbaik yang bisa diterapkan secara lebih luas di institusi pendidikan lainnya.

Melalui interaksi dan diskusi yang dilakukan, kami mampu membangun kerangka kerja yang lebih inklusif bagi mahasiswa disabilitas. Keterlibatan aktif dari berbagai pemangku kepentingan membantu memastikan bahwa pendekatan yang diambil oleh I-HEDU tidak hanya berdasarkan teori, tetapi juga berdasarkan pengalaman nyata dari mereka yang terlibat langsung dalam mendukung aksesibilitas di pendidikan tinggi. Hasil dari Fase 1 ini menjadi fondasi penting dalam pengembangan program di fase berikutnya.